Selasa, 14 Mei 2013

Keragaman Suku Bangsa di Indonesia

1.    Persebaran Suku Bangsa di Indonesia
 Suku bangsa adalah bagian dari suatu bangsa. Suku bangsa mempunyai ciri-ciri mendasar tertentu. Ciri-ciri itu biasanya berkaitan dengan asal-usul dan kebudayaan.
Ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mengenal suatu suku bangsa, yaitu: ciri fisik, bahasa, adat istiadat, dan kesenian yang sama. Contoh ciri fisik : warna kulit, rambut, wajah, dan bentuk badan.
Ada 2 teori yang menyatakan asal mula nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu berasal dari daratan Cina Selatan, suku bangsa Yunan dan berasal dari Nusantara (dari berasal dari luar tapi berkembang dari Indonesia sendiri)
1)    Penduduk Indonesia berasal dari daratan Cina selatan, Suku bangsa Yunan. Menurut teori pertama ini Suku bangsa Yunan dating ke Indonesia secara bergelombang. Ada 2 gelombang terpenting antara lain:
•    Gelombang pertama terjadi sekitar 3.000 tahun yang lalu. Mereka dikenal sebagai  rumpun bangsa Proto Melayu (Melayu Tua), mereka bermukim di daerah pantai. Termasuk dalam Melayu Tua adalah suku bangsa Batak di Sumatra, Dayak di Kalimantan, dan Toraja di Sulawesi.
•    Gelombang kedua terjadi sekitar 2.000 tahun yang lalu, disebut Deutero Melayu (penduduk Melayu Muda), mereka mendesak Melayu Tua ke pedalaman Nusantara. Termasuk bangsa Melayu Muda adalah Suku Bangsa Jawa, Minang-Kabau, Bali, Makassar, Bugis, dan Sunda.
2)      Menurut teori “Nusantara” penduduk Indonesia tidak berasal dari luar. Teori ini didukung banyak ahli, seperti J. Crawfurd, K. Himly, Sutan Takdir Alisjahbana, dan Gorys Keraf .

Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia antara lain disebabkan oleh:
1.      Perbedaan Ras Asal
2.      Perbedaan Lingkungan Geografis
3.      Perbedaan Latar Belakang Sejarah
4.      Perkembangan Daerah
5.      Perbedaan Agama atau Kepercayaan, dan
6.      Kemampuan Adaptasi atau Menyesuaikan Diri


2.    Suku Bangsa di Indonesia
Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulau-pulau yang ada. Suku-suku bangsa tersebut di antaranya sebagai berikut.

  1. Pulau Sumatra: Aceh, Batak, Karo, Mandailing, Melayu, Lampung , Komering, dan Minangkabau.
  2. Pulau Jawa: Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura, dan Tengger.
  3. Pulau Bali: Bali.
  4. Kepulauan Nusa Tenggara: Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima, Bodha,Damar, Dompu, Ende, Flores, Helong,Kupang, Larantuka, Lombok, Mambaro,dan Riung.
  5. Pulau Kalimantan : Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan, Busang, Dayak, Dusun, Melanau, Murik,Punan, dan Tabuyan.
  6. Pulau Sulawesi: Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu, Kulawi, Lampu, Makassar, Parigi, Selayar, Toli-toli, dan Toraja.
  7. Kepulauan Maluku: Aru, Buru,  Galela, Kei, Loda, Moa, Seram, Tanibar, dan To Belo.
  8. Pulau Papua: Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui, Mapia, Mimika, Moni, Muyu, Senggi, Sentani, dan Waigeo.

Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun berbeda, jangan sampai menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan adanya perbedaan kita tetap dapat menjalin rasa persatuan dan kesatuan. Perbedaan menjadi kekuatan karena bangsa kita adalah bangsa yang besar. Sikap menghormati dan menghargai harus diciptakan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun dalam masyarakat. Persatuan dalam keragaman sangat penting untuk menciptakan kedamaian.


  1. Menghormati Keragaman Suku Bangsa

Cara kita menghormati keragaman suku bangsa antara lain:

a)      Menerima suku-suku bangsa lain dalam pergaulan sehari-hari

b)      Menambah pengetahuan kita tentang suku-suku lain

c)      Tidak menjelek-jelekan, menghina, dan merendahkan suku-suku bangsa lain.

Mengapa kita harus menghormati keragaman suku bangsa? kalau kita tidak mengormati keanekaragaman suku bangsa, tidak akan tercipta kedamaian dalam hidup bersama, serta kita tidak akan menjadi bangsa yang kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar